WEBINAR SERI #2 DEPARTEMEN…

WEBINAR SERI #2 DEPARTEMEN TEKNIK MESIN “PERANCANGAN, PEMILIHAN KOMPONEN, DAN TEKNIK PEMASANGAN SISTEM PLTS”


Webinar Seri 2 yang diselenggarakan Departemen Teknik Mesin Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto (STTA) ini  merupakan lanjutan dari Webinar Seri 1, mengenai Energi Baru Terbarukan (EBT) yang mengulas mengenai Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA) atau Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Perancangan, Pemilihan Komponen, dan Teknik Pemasangan Sistem PLTS menjadi tema pada Webinar Seri 2 yang diselenggarakan pada Kamis (23/07) secara live di youtube, instagram, dan, zoom, dengan moderator  Nur Akhmad Tri Wibowo, S.T., M.Eng,. Diawali sambutan oleh Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto (STTA), Marsda TNI (Purn) Dr. Ir. Drs T. Ken Darmastono, M.Sc., dan menghadirkan narasumber  Sigit Wiyarto, S.T., Direktur PT. Solar Cell Indonesia dan Dr. Teguh Wibowo, S.T., M.T., dosen Departemen Teknik Mesin STTA, dan Asesor Pembangkit Listrik.

PLTS adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan sinar matahari sebagai penghasil listrik. Pemasangan PLTS pada umumnya dibagi menjadi dua bagian yaitu, sistem On Grid dan sistem Off Grid.  Komponen inti dari sistem PLTS meliputi: panel surya, solar charge controler, baterai penyimpan , dan inverter. Komponen itu untuk keselurahan On Grid maupun Off Grid. Pada umumnya panel surya teknologinya menggunakan  monocrystalline yang berkembang menjadi polycrystalline

Pemasangan panel surya pun, memiliki beberapa potensi resiko-resiko, apabila tidak dirawat dengan baik atau pemasangannya tidak sesuai standar, misalnya adalah efek Hot Spot, dimana panel surya itu terhalang cahayanya oleh daun atau kotoran,  sehingga sebagian selnya itu tertutup. Sehingga terjadi hambatan arus yang besar dan menimbulkan panas yang tinggi, sehingga terbakar, Glass pecah, Interconect terbakar, Snail track, dan Microcrack. Sehingga diharapkan dalam pemasangannya, memerlukan tenaga ahli yang profesional dan bersertifikasi. Prinsip pemasangan PLTS sendiri mengacu pada kemampuan untuk mengurangi biaya tagihan, daya untuk pemasangan PLTS untuk komersial disesuaikan dengan kebutuhan, sementara untuk pemakaian solar home perhitungan bukan dari daya yang terpasang tetapi memasangnya sesuai daya terpasang.

Dalam perancangan, pemilihan, dan pemasangan PLTS, hal-hal yang perlu diperhatikan diantaranya : Mengidentifikasi beban listrik harian / bulanan, menghitung energi yang dibutuhkan atau diinginkan, menentukan panel surya pemilihannya, menentukan kapasitas inverter pemilihannya, menentukan kapasitas baterai pemilhannya, dan menentukan lokasi dan pemasangannya. Dalam  menentukan letak solar panel tersebut, tidak boleh terkena bayang-bayang, walaupun hanya sebagian dari panel yang terkena, posisi dudukan panel terutama yang diatas atap harus memiliki cukup ruang untuk sirkulasi udara, orientasi arah panel harus kearah garis khatulistiwa, kemiringan panel optimalnya harus sesuai posisi derajat lintang, disisi lain agar air hujan dan debu bisa runtuh dengan sendirinya. Dalam membuat dudukan dan holder panel surya pun perlu diperhatikan beberapa hal berikut : pilih material dudukan yang tahan terhadap korosi dan cuaca, menghitung beban panel, meletakkan rangka pada dudukan yang kokoh, bahan kimia dan mudah dalam perawatan, menyesuaikan konstruksi dudukan sesuai yang ada dilokasi (atap, danau berair, tanah lapang). Dengan diselenggarakannya webinar ini, harapan kedepannya penggunaan EBT di Indonesia, khususnya pemasangan PLTS  bisa meningkat, terlebih dengan tersedianya potensi-potensi yang dimiliki, ramah lingkungan, serta merupakan investasi jangka panjang sehingga bisa menghemat pengeluaran. Untuk para peserta yang memerlukan materi webinar ini, dapat mendownload melalui link http://tiny.cc/MateriWebTMSTTA, dan nantikan webinar selanjutnya.