SOSIALISASI SKRINING…

SOSIALISASI SKRINING DAN TEKNOLOGI AI UNTUK DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA LANGKAH ITDA DALAM MENGEDUKASI MASYARAKAT


Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini kanker payudara, Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto (ITDA) mengadakan kegiatan Sosialisasi Skrining dan Praktik SADARI serta Aplikasi Deteksi Dini Kanker Payudara Berbasis Kecerdasan Artifisial (AI), pada tanggal 26 November 2024. Acara ini berlangsung di Aula Husein Sastranegara ITDA dan dihadiri oleh masyarakat umum, khususnya para wanita, yang ingin mendapatkan informasi terkait deteksi kanker payudara secara lebih mendalam.

Kegiatan ini merupakan salah satu bagian hilirisasi hasil penelitian melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat, dengan tujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya skrining kanker payudara dan manfaat teknologi canggih dalam mendeteksi penyakit ini lebih dini. Acara ini menghadirkan tiga pembicara utama yang ahli di bidangnya.

Asri Priyani Muryatiningsih, MPH, yang juga menjabat sebagai Direktur RS Rajawali Citra, membuka acara dengan penjelasan mengenai teknik pemeriksaan payudara sendiri atau SADARI (Skrining Payudara Sendiri). Dalam presentasinya, dr. Asri mengingatkan para peserta tentang pentingnya melakukan SADARI secara rutin dan bagaimana teknik ini dapat membantu deteksi dini kanker payudara.

Selanjutnya Redha Okta Silfina, S.Tr.Rad., M.Tr.Kes, seorang Radiografer dan Ketua Program Studi Radiologi Poltekkes Adisutjipto Yogyakarta, menjelaskan peran teknologi radiologi dalam mendeteksi kanker payudara. Redha mengupas tuntas bagaimana skrining menggunakan metode radiologi, seperti mamografi dan USG payudara, dapat membantu mendeteksi kanker pada tahap awal, sehingga meningkatkan peluang kesembuhan pasien.

Sesi terakhir dipandu oleh Astika Ayuningtyas, S.Kom., M.Cs., Ketua Peneliti dan Kaprodi Informatika ITDA. Astika menjelaskan aplikasi deteksi dini kanker payudara berbasis kecerdasan artifisial (AI) yang dikembangkan oleh tim peneliti di ITDA berkolaborasi dengan Universitas AKPRIND dan Politeknik Negeri Malang. Ia menjelaskan bagaimana aplikasi berbasis AI ini dapat membantu menganalisis gambar medis dengan lebih cepat dan akurat, memberikan hasil yang lebih efisien dalam deteksi dini kanker payudara.

Kegiatan ini mendapat respon positif dari peserta yang merasa lebih teredukasi mengenai pentingnya deteksi dini kanker payudara. Melalui acara ini, peserta diharapkan dapat lebih memahami cara-cara untuk menjaga kesehatan payudara dan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mendeteksi kanker payudara lebih awal.

Kegiatan ini menunjukkan komitmen ITDA dalam mengedukasi masyarakat tentang kesehatan dan memberikan solusi teknologi berbasis AI yang dapat meningkatkan kualitas hidup, terutama dalam deteksi dini penyakit yang dapat mengancam nyawa.