SEMINAR NASIONAL HIMPUNAN MAHASISWA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI ADISUTJIPTO 2018 “Sistem Informasi Manajemen Keselamatan dan Keamanan Dunia Dirgantara”
- Humas STTA
- /
- July 05, 2018 14:34
Himpunan
Mahasiwa Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto (STTA) menyelenggarakan seminar
nasional dengan tema “ Sistem Informasi Manajemen Keselamatan dan Keamanan Dunia
Dirgantara” di ruang Adisutjipto, Senin (2/1/2018). Seminar dengan pembicara R. Alit Yuliawan
Prihadi dari AIRNAV dan saudara Indro Lukito, S.T.,M.Eng, sebagi pembicara
kedua.
Seminar
nasional ini bertujuan mengajak mahasiswa STTA untuk membangkitkan kesadaran akan
pentingnya teknologi demi menunjang perkembangan sistem informasi manajemen
serta keselamatan dan keamanan dunia dirgantara. Selain itu, pemapar menyampaikan tentang standar sistem informasi manajemen dalam mengembangkan teknologi kedirgantaraan
yang sangat penting dalam pengembangan skill individual demi memajukan dunia dirgantara.
Pada
kesempatan seminar kali ini, Bapak R. Alit
Yuliawan Prihadhi memaparkan dalam menyampaikan presentasinya tentang hal-hal
yang menjadi pokok dalam pembahasan, yaitu Profil & Service, Sistem
Informasi Management Keselamatan & Keamanan penerbangan, dan Safety
Culture. Sebagai tugas utama, Airnav
memiliki tujuan pelayanan lalu lintas penerbangan yang akan memberikan panduan
kepada pilot atau pesawat dari bandara asal ke bandara tujuan, mencegah
terjadinya tabrakan antar pesawat udara di udara, mencegah terjadinya tabrakan
antara pesawat udara dengan halangan (obstacle)
lainnya, kemudian memberi penjelasan guna memperlancar dan menjaga keteraturan
arus lalu lintas penerbangan, memberikan petunjuk dan informasi yang berguna
untuk keselamatan dan efisiensi penerbangan, hingga memberikan notifikasi
kepada organisasi terkait bantuan pencarian dan pertolongan.
Sedangkan pemapar materi selanjutnya, Bapak
Indro Lukito,ST.,M.Eng. membawakan presentasi berjudul Influencing Analysis of
Propulsion System Malfunction & Pilots Ability with his Appropriate
Response to the Flight Safety.
Tujuan
pembicara dalam pemaparannya kali ini adalah agar peserta tahu tentang
bagaimana cara memahami keselamatan penerbangan sebagai prioritas. Kecelakaan pesawat seperti pembangkit
listrik dan instrumentnya adalah hal yang paling mempengaruhi dalam keselamatan
penerbangan. Selain itu, manusia yang
berada di belakang pesawat adalah salah satu faktor utama dari kontrol
keselamatan penerbangan itu sendiri.
Dari
berbagai laporan kecelakaan dan insiden yang terjadi, dapat disimpulkan bahwa
manusia merupakan salah satu faktor yang dapat membuat pesawat mengalami
insiden atau kecelakaan, dibandingkan dengan kerusakan pesawat maupun keadaan
cuaca saat pesawat itu terbang.
Untuk
mencegah terjadinya kecelakaan ataupun insiden itu sendiri, maka baik air crew
maupun pilot memiliki aktivitas sebelum terbang yang harus dilakukan, antara
lain menemukan informasi meteorologi berupa stasiun keberangkatan, dalam
perjalanan, tujuan, stasiun alternative.
Air crew juga harus mengetahui data yang relevan seperti "Statis
Data & Data Dinamis”, NOTAM via Pra-Buletin Informasi penerbangan,
menemukan data lain yang terkait dengan pasokan bahan bakar ketersediaan di
tujuan, enroute alternate stasiun dan stasiun alternatif tujuan, dan yang
terakhir adalah penyelarasan komunikasi radio. Semua yang akan dilakukan air crew ataupun
pilot untuk menghindari terjadinya kecelakaan penerbangan.