Masih bagian dari adaptasi masa pandemi, Departemen Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto (STTA) kembali mengadakan Webinar, dengan menghadirkan pembicara Lektor dari Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Webinar yang diselenggarakan pada hari Senin (3/8), mengambil tema “Strategi Penelitian di Era New Normal”.
Webinar yang dihadiri oleh 117 peserta ini dibuka dengan sambutan oleh Wakil Ketua I, Dedet Hermawan S.T.,M.T. yang kemudian dilanjutkan oleh paparan pembicara, Dosen dari Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi UGM, Sunu Wibirama, S.T., M.Eng., Dr.Eng. Webinar ini terbilang menarik, apalagi menghadirkan narasumber yang berkompeten. Tak hanya sebagai Lektor UGM, Sunu Wibirama juga merupakan peneliti di bidang Human-Computer Interaction, Artificial Intelligence, dan Eye Tracking Applications yang telah menghasilkan 61 artikel yang dipublikasikan secara internasional.
Menurutnya, untuk melakukan penelitian harus dengan menemukan subjek yang disukai, menemukan pandangan yang lebih luas tentang topik penelitian, dengan membaca "kertas survei" / "kertas ulasan" dan temukan buku teks yang terkait dengan topik, dalam masa covid-19 ini banyak sumber data yang dapat diakses secara gratis karna diharapkan dengan banyaknya data yang dapat diakses secara terbuka akan ditemukan solusi dari masalah Covid-19 ini secepatnya.
Penelitian yang dapat dilakukan terkait Covid-19, misalnya penelitian citra medis untuk melakukan non-invasif diagnosis Covid-19, menggunakan pembelajaran mesin untuk pandemi prediksi dan kontrol, melacak orang dengan gejala Covid-19, serta menghasilkan teknologi tanpa sentuh yang dievaluasi melalui protokol kesehatan secara ketat. Contoh peneltian yang dilakukan di Era New Normal adalah penelitian yang dilkakukan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), adalah penelitian untuk mendeteksi dini Covid-19 dengan memanfaatkan Artificial Intelligence (AI). Yaitu dengan pencintraan medis CT Scan dan X-Ray, diharapkan nantinya akan membantu radiolog dan dokter mempercepat diagnosis Covid-19,juga dapat mengatasi kelangkaan tenaga medis ahli di berbagai rumah sakit. Ada juga Prof. Pitoyo Hartono dari Universitas Chukyo, Jepang, asal Indonesia, yang meneliti tentang prediksi dinamika transmisi Covid-19 dengan menggunakan Neural Networks. Dan juga beberapa penelitian yang dilakukan oleh UGM, yaitu aplikasi lacak orang dengan gejala covid-19 menggunakan Bluetooth Low Energy (BLE) yang diberi nama “TraceYuk”, dan touchless technology yang memanfaatkan Eye Tracking sensor yang diberi nama “GazeThru”.
Diharapkan dengan adanya webinar ini, dapat memotivasi mahasiswa STTA dan peserta webinar lainnya untuk dapat melakukan penelitian yang nantinya menghasilkan penemuan baru yang berguna dan bermanfaat dalam kehidupan selama menghadapi Era New Normal pandemi Covid-19.