Aviation Security: Definisi,…

Menjanjikan masa depan yang cemerlang membuat banyak orang berlomba-lomba untuk terjun dalam dunia pernerbangan. Kebanyakan orang mungkin hanya tau profesi pilot dan pramugari yang bergengsi di dunia penerbangan tersebut, tetapi nyatanya ada begitu banyak profesi yang bisa ditemukan dan tak kalah bergengsi salah satunya adalah Aviation Security.

Profesi Aviation Security atau disingkat menjadi AVSEC memang cukup asing di telinga masyarakat umum. Walau begitu AVSEC memiliki peran yang penting dalam dunia penerbangan. 

Untuk mengenal lebih jauh mengenai profesi ini, mari kita ulas bersama pada artikel ini di bawah ini.

Definisi Aviation Security

Industri penerbangan Indonesia yang berkembang dengan sangat baik ditunjukkan dengan jumlah penumpang yang terus meningkat setiap tahunnya. Dengan membangun bandar udara di berbagai wilayah tentu memudahkan para penumpang untuk menjangkau jasa penerbangan ini. 

Seiring pertumbuhan lahu bandar udara maka diiringi pula dengan kenaikan jumlah SDM di bidang penerbangan. Salah satunya adalah Aviation Security bandara. Seorang anggota AVSEC adalah seseorang petugas kemanaan yang sering ditemukan di bandara.

Apa itu AVSEC? Aviation Security adalah salah satu profesi yang memiliki tanggung jawab menjaga keamanan dan keselamatan di bandara. Lalu apa bedanya dengan satpam? pertanyaan ini yang muncul di kebanyakan orang ketika tau eksistensi mengenai AVSEC ini.

Walau memang memiliki kesamaan dalam tugas menjaga kemaaanan, bukan berarti AVSEC ini dikategorikan sebagai satpam. Perbedaan satpam dan AVSEC berada pada pendidikan dan lisensinya.

Satpam atau security pada umumnya perlu untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan dari segi aspek keamanan fisik dari kepolisian. Sedangkan AVSEC sendiri bukan hanya mendapatkan pendidikan dari kepolisian, tetapi juga pendidikan kebandarudaraan. 

AVSEC juga berpedoman pada aturan internasional, sehingga setiap anggotanya harus memiliki lisensi atau Surat Keputusan Tunjangan Profesi (SKTP).

Selain itu, guna lisensi juga sebagai pembuktian bahwa seseorang tersebut telah mampu menyelesaikan standarisasi dalam melaksanakan tugas sebagai AVSEC Bandara.

Tugas dan Tanggung Jawab

Lalu bagaimana dengan tugas dan tanggung jawab Aviation Security dalam dunia penerbangan? Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa AVSEC memiliki tanggung jawab mengenai keamanan dan keselamatan penerbangan. 

Tak hanya penerbangan, AVSEC juga bertanggung jawab dalam menjamin keamanan dan keselamatan penumpang, kondisi pesawat, dan instansi di lingkungan bandara yang sudah disesuaikan dengan hukum dan standar aturan penerbangan nasional maupun internasional.

Hal ini mencakup tugas AVSEC dalam menjamin keamanan dan keselamatan penerbangan, yakni dengan memeriksa penumpang yang akan memasuki pesawat, memeriksa cabin crew, mengawasi akses kontrol ke sisi udara, memeriksa penumpang pesawat yang akan transit dan transfer, mengawasi jalur menuju pesawat, menertibkan kargo, dan memeriksa barang-barang ilegal.

Poin ini juga menjadi alasan lain mengenai perbedaan antara Aviation Security dengan satpam maupun petugas keamanan lainya. 

Selain berbeda dalam segi tugas dan tanggung jawab, kedua profesi ini juga memiliki ruang lingkup yang berbeda. Ruang lingkup dari Aviation Security adalah

1. Keselamatan pesawat dan awak pesawat

2. Keselamatan penumpang

3. Keselamatan personel di darat

4. Keamanan fasilitas yang ada di bandara

5. Menjaga keamanan dan ketertiban di bandara

Dalam menjalankan profesinya, AVSEC juga dilengkapi dengan beberapa peralatan kerja yang tidak diperlukan oleh petugas keamanan lainya, seperti

1. Peralatan pendeteksi metal

2. peralatan pendeteksi bahan organik dan non-organik

3. peralatan pendeteksi bahan nuklir atau bahan peledak

4. dan masih banyak lagi.

Selain itu untuk menjamin keamanan dan keselamatan penerbangan, seorang AVSEC juga harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dan memiliki sikap tenang dalam menghadapi berbagai kondisi di lapangan.

Kenapa? karena seorang Aviation Security tentunya bekerja dengan bertatap muka langsung dengan penumpang, sehingga perlu kemampuan komunikasi yang baik supaya antara AVSEC dan penumpang terjalin komunikasi yang efektif.

Sedangkan sikap tenang ini diperlukan supaya ketika terjadi sebuah kejadian yang diluar rencana, seorang AVSEC tidak gegabah dalam memilih jalan keluar yang nantinya bisa membahayakan keamanan dan keselamatan penerbangan.

Syarat menjadi Seorang AVSEC

Tertarik untuk menjadi seorang Aviation Security? maka perlu diketahui bahwa tidak sembarang orang bisa mendapatkan profesi ini. Perlu adanya beberapa syarat khusus yang harus dipenuhi oleh calon AVSEC, seorang keamanan bandara. Seperti

1. Berusia dalam rentang minimal 18 tahun dan maksimal 27 tahun

2. Tidak memiliki tindik dan tato

3. Bebas narkoba

4. Minimal lulusan SMA/Sederajat

5. Memiliki tinggi badan ideal dengan minimal 165 cm untuk pria dan 160 cm untuk wanita

6. Tidak buta warna

7. Lulus interview dan test

8. Tidak terjangkit penyakit menular

Untuk berkarir sebagai AVSEC, tak hanya cukup syarat-syarat di atas saja. Seorang AVSEC juga perlu pelatihan khusus atau mengikuti pendidikan sekolah kedirgantaraan supaya memiliki pembelajaraan penerbangan yang terarah dan memiliki kualitas terbaik sebagai seorang calon AVSEC.

Dengan menyelesaikan pelatihan khusus sebagai seorang Aviation Security, Seseorang akan mendapatkani lisensi resmi atau Surat Kecakapan Personil yang menjadi syarat utama seorang anggota AVSEC.

Selain itu Calon Mahasiswa memiliki nilai lebih di mata perusahaan, sehingga akan menguntungkan dalam kondisi persaingan ketat untuk menjadi seorang AVSEC.

Nah itu ulasan terakhir kita mengenai pembahasan profesi Aviation Security yang ternyata tak kalah penting perannya dengan profesi penerbangan yang lain.

Masih ragu untuk berkarir sebagai Aviation Security? silahkan mengunjungi website resmi Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto (ITD ADISUTJIPTO) dan daftarkan diri segera. Daparkan masa depan yang cemerlang dngan menjadi Aviation Security.