Tugas Aircraft Maintenance Engineer di Kedirgantaraan
- Admin ITDA
- /
- September 07, 2022 22:36
Berkarir di dunia penerbangan bisa dikatakan
merupakan impian banyak orang, khususnya mereka yang memang mengenyam
pendidikan formal di sekolah kedirgantaraan. Selain menjadi seorang
pilot dan pramugari/pramugara, ada beberapa profesi lain yang cukup
menjanjikan. Salah satunya adalah menjadi seorang aircraft maintenance
engineer.
Dunia penerbangan memang dunia yang menawarkan
banyak profesi yang mendatangkan banyak penghasilan, bahkan angkanya di atas
rata-rata. Akan tetapi hal tersebut sebanding dengan setiap risiko pekerjaan
serta biaya pendidikan yang telah dikeluarkan. Dan khususnya pilot dan pramugari, memang biayanya relatif tidak murah.
Oleh sebab itu, ada banyak profesi lainnya
selain kedua profesi tersebut yang sangat dibutuhkan agar bandara-bandara dunia
dan tanah air tetap bisa beroperasi sebagaimana mestinya. Profesi ini secara
langsung mendukung kelancaran operasional penerbangan. Itulah aircraft maintenance
engineer.
Mengenal Aircraft Maintenance Engineer
Dibalik keamanan dan keselamatan sebuah
penerbangan, ada sosok aircraft maintenance engineer atau teknisi
pesawat di belakangnya. Profesi inilah yang memastikan kelayakan pesawat untuk
operasional pesawat sebelum mengudara. Secara profesional, mereka harus siap
dan bisa menyelesaikan masalah yang ada, meskipun dengan batas waktu yang
sangat singkat.
Aircraft maintenance engineer atau AME merupakan
teknisi pesawat yang bertanggung jawab pada kelayakan pesawat untuk terbang
atau mengudara. Merawat dan memastikan pesawat memiliki kelayakan untuk
beroperasi dengan baik adalah di antara tugas dan tanggung jawabnya. Jadi, jika
ada masalah teknis pada pesawat, maka merekalah yang bertugas untuk
menyelesaikannya.
Nah, selain aircraft maintenance engineer,
pilot dan pramugari/pramugara ternyata ada beberapa profesi lain yang masih
berkaitan dengan dunia penerbangan, di antaranya adalah polisi udara (air
traffic controller), juru parkir pesawat (marshaller), bagian
perawatan elektronik pesawat (avionics technicians) dan kontrol
penerbangan (flight operations officer).
Apa Tugas Aircraft Maintenance Engineer?
Aircraft maintenance engineer atau teknisi
penerbangan adalah personel yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak
secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan tugas atau
kegiatan pengoperasian, pemeliharaan dan perbaikan fasilitas keamanan,
keselamatan dan pelayanan penerbangan.
Teknisi penerbagan atau teknisi pesawat memiliki
tugas secara umum antara lain, menyiapkan, memberikan informasi, mengumpulkan
data, menyusun laporan tugas, mengoperasikan, memelihara dan mengkalibrasi
peralatan, melakukan evaluasi dan koordinasi, menganalisa serta membuat
rekomendasi guna mewujudkan keselamatan penerbangan sesuai batas kewenangannya.
Hal tersebut bisa dirujuk pada Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor 64 Tahun 2011 tentang Kriteria, Tugas dan Wewenang Teknisi
Penerbangan. Dan secara spesifik, tugas seorang aircraft maintenance
engineer atau teknisi pesawat antara lain adalah:
Memastikan Pesawat Aman (Visual Check)
Sebagaimana isi peraturan di atas, bahwa
keselamatan, keamanan dan pelayanan merupakan tanggung jawab dari seorang
teknisi pesawat. Nah, salah satu bentuk pengamalan hal tersebut adalah dengan
memastikan setiap bagian luar pesawat aman jika melakukan penerbangan.
Mendengarkan Informasi Kondisi Pesawat
Setelah pesawat mendarat, seorang teknisi
penerbangan juga perlu meminta informasi dari awak kabin dan pilot mengenai
kondisi pesawat selama penerbangan berlangsung. Informasi yang didapatkan
tersebut kemudian menjadi acuan bagi teknisi apakah perlu atau tidak mengganti
spare part pesawat demi kelancaran penerbangan selanjutnya.
Mengecek Bagian dalam Pesawat
Selain bagian luar, teknisi juga wajib mengecek
kondisi bagian dalam pesawat. Di antara bagian yang wajib dicek adalah aircraft
monitoring log, deferred maintenance item, fuel and oil quantity
dan cabin maintenance log. Biasanya teknisi akan banyak berdiskusi
dengan awak kabin dan kapten guna memudahkan pekerjaannya. Apabila pesawat
telah berangkat teknisi tetap harus standby untuk pengecekan pesawat
berikutnya.
Tantangan Pekerjaan
Sebagai seorang teknisi pesawat berarti setiap
hari harus siap menerima tantangan baru. Artinya, pekerjaan setiap harinya
harus mengikuti job card. Saat pesawat masuk, penumpang dan cargo sudah
turun semua. Seorang teknisi sudah mulai melaksanakan tugasnya. Teknisi akan
membawa pesawat ke sebuah hanggar atau towing.
Di tempat ini, pesawat akan dicek kondisinya.
Apakah normal atau tidak. Adapun tantangan terberat dari seorang aircraft
maintenance engineer adalah memastikan pesawat dalam kondisi aman Sebab,
hal tersebut sangat fatal akibatnya. Selain karena memang merupakan tanggung
jawab profesionalnya.
Umumnya ada dua tipe pengecekan yang harus
dilakukan. Pertama disebut dengan transit check. Tujuannya adalah untuk
mengecek kondisi pesawat setelah landing sementara dan akan melanjutkan
perjalanannya. Karenanya transit check ini tidak memakan banyak waktu,
kurang lebih 1 jam.
Pengecekan kedua adalah pengecekan dalam.
Biasanya terjadi pada pesawat yang jam penerbangan selanjutnya masih berselang
lama, sekitar 12 jam. Tidak semua pesawat memiliki cara pengecekan yang sama,
sebab bisa jadi pesawat tersebut butuh maintenance khusus. Oleh sebab
itu, profesi satu ini menuntut kompetensi tersendiri.
Kompetensi yang Wajib Dimiliki
Ada dua kompetensi yang wajib dimiliki oleh
seorang teknisi pesawat. Kompetensi tersebut biasanya didapatkan pada saat
berada di dunia perkuliahan. Baik mekanik pesawat maupun teknisi
pesawat, keduanya menuntut dua keahlian yang sama. Ini dia keahlian yang
dibutuhkan tersebut:
Kompetensi Utama
- Kemampuan
mengidentifikasi, memformulasi, dan menyelesaikan masalah-masalah teknik.
- Cakupan
pengetahuan cukup luas untuk dapat memahami pengaruh tindakan teknis yang
diambilnya terhadap masyarakat dan dunia global.
- Pengetahuan
tentang isu-isu kontemporer.
- Kemampuan memanfaatkan
teknik-teknik, keahlian-keahlian, dan peralatan teknik modern yang
diperlukan untuk pelaksanaan tugas-tugas profesionalnya.
Kompetensi Pendukung
- Kemampuan
mengaplikasikan pengetahuan matematika, sains dan teknik (engineering).
- Memiliki
kemampuan berkomunikasi efektif baik secara lisan maupun tertulis dalam
profesinya.
- Memiliki
kemampuan yang efektif dalam tim.
- Kesadaran
akan kebutuhan suatu kemampuan untuk belajar seumur hidup.
- Pemahaman tanggung jawab
profesional dan etika.
Selain itu, ada juga beberapa syarat yang wajib
terpenuhi jika ingin mendapatkan profesi bergengsi satu ini. Syarat ini
sekaligus sebagai cara untuk untuk menjadi aircraft maintenance engineer.
Di antaranya adalah:
- Memiliki
Basic Certificate for Aircraft Maintenance (BCAM).
- Sudah
mengikuti pelatihan teknik atau memiliki masa kerja di bidang teknik
tertentu dengan lama waktu tertentu.
- Sudah
mengikuti Type rating training + OJT suatu pesawat
- Sudah
dinyatakan lulus ujian tulis dan oral (Bila Type rating course tersebut
belum DGCA Approved).
- Serta beberapa dokumen lainnya
seperti ijazah dan dokumen penting lainnya sebagai tanda bukti.
Berapa Gaji Aircraft Maintenance Engineer
Untuk kisaran gaji seorang teknisi pesawat yang
berlatar belakang BUMN seperti pesawat Garuda misalnya, gaji disesuaikan dengan
UMR atau UMP tempat bandara tempat kerja. Jadi, bisa besar dan bisa kecil. Di
Indonesia, dari teknisi fresh graduated hingga teknisi senior, gajinya berkisar
5 juta hingga 20 juta rupiah.
Itulah ulasan mengenai tugas seorang aircraft
maintenance engineer di kedirgantaraan. Bagaimana tertarik dengan profesi satu
ini? Jika iya, rencanakan jenjang pendidikannya dan penuhi persyaratannya
sedini mungkin. Sampai jumpa pada tulisan menarik lainnya.