Aircraft Maintenance,…

Aircraft Maintenance, Penting untuk Kesehatan Pesawat


Pesawat adalah alat transportasi udara yang digunakan untuk mengangkut penumpang dan barang dari satu tempat ke tempat lain. Ini merupakan fungsi pokok dari sebuah pesawat. Dan sebagaimana alat transportasi pada umumnya, pesawat juga membutuhkan perawatan. Dalam dunia penerbangan perawatan tersebut disebut aircraft maintenance.

Aircraft maintenance merupakan inspeksi periodic yang perlu dilakukan pada seluruh komponen pesawat terbang sipil atau komersial setelah batas waktu atau penggunaan yang sudah ditentukan sebelumnya. Pada kondisi tertentu, pesawat militer pun perlu mendapatkan hal yang sama pada bengkel pesawat.

Maskapai penerbangan dan operator komersial lainnya yang mempunyai pesawat besar atau bertenaga turbin mengikuti program inspeksi berkelanjutan yang disetujui oleh Federal Aviation Administration atau FAA di Amerika Serikat. Adapun di Indonesia disebut dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

Di bawah pengawasan setiap otoritas penerbangannya masing-masing, setiap operator perlu menyiapkan Dokumen Perencanaan Perawatan dan disetujui Continuous Airworthiness Maintenance Program atau CAMP sebagai acuan perawatan pesawat oleh operator, yang meliputi perawatan rutin dan detail.

Aircraft Maintenance Program

Otoritas penerbangan atau maskapai pada umumnya menjelaskan inspeksi detail sebagai check. Check ini dibagi menjadi empat hal. Dua check pertama tergolong pemeriksaan ringan dan dua check sisanya termasuk sebagai pemeriksaan yang lebih berat. Dalam bahasa perbengkelan pesawat setiap check tersebut disebut A, B, C dan D check.

A Check

A check biasanya dilakukan setiap 400-600 jam terbang atau 200-300 pergerakan seperti lepas landas dan mendarat. Aircraft maintenance ini setidaknya membutuhkan 150-180 jam kerja dan biasanya dilakukan di hangar atau towing sedikitnya 10 jam. Selain itu, jenis pesawat juga bisa menentukan pengecekan satu ini.

B Check

Pengecekan satu ini dilakukan setiap 6-8 bulan dengan estimasi waktu 160-180 jam kerja. Biasanya bisa selesai antara 1-3 hari di towing. Karena masih satu golongan check maka sebenarnya A check dan B check ini bisa digabungkan menjadi satu check yang berkelanjutan.

C Check

C check ini tergolong pemeriksaan yang berat. Karenanya, membutuhkan waktu yang lebih lama. Biasanya dilakukan setiap 20-24 bulan atau pada jumlah jam terbang tertentu seperti yang ditentukan oleh pembuat pesawat. Check satu ini menuntut untuk pengecekan hampir semua komponen dari pesawat diperiksa.

Aircraft maintenance ini juga membuat pesawat tidak bisa beroperasi sementara selama proses pemeriksaan. Sebab, pesawat tidak diizinkan untuk meninggalkan tempat pemeriksaan sebelum selesai. Dan dibandingkan dengan A dan B check pemeriksaan ini membutuhkan tempat yang lebih luas.

Adapun waktu yang dibutuhkan untuk pemeriksaan ini antara 1-2 minggu dan membutuhkan tenaga hingga 6000 jam kerja. Dan untuk jadwal pemeriksaannya sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor dan komponen yang diperiksa, termasuk juga jenis pesawat.

D Check

Pengecekan ini adalah yang paling luas dan berat bagi sebuah pesawat. Pasalnya, pemeriksaan ini dilakukan kita-kira setiap enam tahun dan dalam prosesnya menuntut agar setiap bagian pesawat dibongkar untuk inspeksi dan diteliti. Bahkan, catnya pun benar-benar harus dikelupas untuk bisa melakukan inspeksi lebih lanjut pada bagian lambung pesawat.

Adapun waktu pemeriksaannya bisa memakan hingga 50.000 jam kerja dan sampai 2 bulan agar bisa selesai sempurna. Pemeriksaan ini juga membutuhkan tempat yang cukup luas. Sehingga lokasi yang paling tepat adalah di basis perawatan pesawat yang memadai.

Karena sulitnya dan besarnya usaha yang dibutuhkan maka tak heran jika aircraft maintenance satu ini menjadi cukup mahal di biayanya. Sekedar info, untuk melakukan D check ini dibutuhkan dana sampai puluhan miliar rupiah. Fantastis bukan angkanya?

Oleh sebab kondisi dan biaya pemeriksaan ini, maka sebagian besar maskapai (khususnya yang mempunyai armada besar) harus merencanakan D check pesawatnya setahun sebelumnya. Tak jarang, maskapai membesituakan pesawatnya, karena melihat biaya pengecekan yang kadang tak sebanding  dengan nilai pesawat itu sendiri.

Umumnya, sebuah pesawat sipil akan mendapatkan tiga kali D check sebelum benar-benar dipensiunkan. Banyak bengkel perawatan, perbaikan, pengecekan dan pembongkaran menyatakan sulit mendapatkan D check yang menguntungkan di berbagai Negara tertentu, jadi bisa dihitung jari bengkel yang bisa melakukannya.

Dengan perkiraan waktu pengerjaan yang cukup lama, tak jarang juga dari pihak maskapai memanfaatkannya untuk melakukan modifikasi kabin yang cukup besar di pesawat yang meliputi penggantian kursi, sistem hiburan serta karpet pesawat.

Aircraft Maintenance pada Kabin

Perawatan bagian pesawat yang tidak kalah penting adalah cabin maintenance. Hal ini dilakukan demi menjaga kenyamanan dan keamanan penumpang. Dan biasanya perawatan satu ini dilakukan oleh bagian khusus, yang memiliki teknologi yang memadai.

Contohnya adalah saat ini kursi pesawat sedemikian ergonomis dan bisa disetel sesuai keinginan penumpang. In flight entertainment atau hiburan selama terbang pun telah menjadi kelengkapan wajib ada pada pesawat komersial full service. Nah, setiap perangkat tersebut harus mendapatkan pengecekan secara rutin dan berkala.

Perawatan secara umum pada kabin antara lain seperti kursi, karpet, dinding, partisi atau tirai, tempat bagasi dan jendela. Selanjutnya secara spesifik dilakukan pada sistem yang menunjang aktivitas penumpang dan awak kabin dalam melayani penumpang selama penerbangan seperti public address, hiburan, dapur serta toilet dan kelengkapannya.

Disini juga akan diperiksa ketersediaan dan fungsi peralatan darurat seperti jaket pelampung, peluncur penyelamatan, rakit keselamatan, megaphone, lampu senter, peralatan pertolongan pertama dan perlengkapan obat-obatan serta portable emergency locator transmitter.

Nah, itulah ulasan singkat mengenai aircraft maintenance yang penting untuk kesehatan pesawat. Dengan biaya yang sangat mahal, maka sudah barang tentu gaji dari seorang yang bekerja di bengkel pesawat juga cukup menjanjikan. Tertarik dengan profesi ini? Yuk, kuliah di sekolah kedirgantaraan sekarang juga!