Aircraft Maintenance, Penting untuk Kesehatan Pesawat
- Admin ITDA
- /
- September 07, 2022 22:48
Pesawat adalah alat transportasi udara yang
digunakan untuk mengangkut penumpang dan barang dari satu tempat ke tempat
lain. Ini merupakan fungsi pokok dari sebuah pesawat. Dan sebagaimana alat
transportasi pada umumnya, pesawat juga membutuhkan perawatan. Dalam dunia
penerbangan perawatan tersebut disebut aircraft maintenance.
Aircraft maintenance merupakan inspeksi periodic
yang perlu dilakukan pada seluruh komponen pesawat terbang sipil atau komersial
setelah batas waktu atau penggunaan yang sudah ditentukan sebelumnya. Pada
kondisi tertentu, pesawat militer pun perlu mendapatkan hal yang sama pada bengkel pesawat.
Maskapai penerbangan dan operator komersial
lainnya yang mempunyai pesawat besar atau bertenaga turbin mengikuti program
inspeksi berkelanjutan yang disetujui oleh Federal Aviation Administration atau
FAA di Amerika Serikat. Adapun di Indonesia disebut dengan Direktorat Jenderal
Perhubungan Udara.
Di bawah pengawasan setiap otoritas
penerbangannya masing-masing, setiap operator perlu menyiapkan Dokumen
Perencanaan Perawatan dan disetujui Continuous Airworthiness Maintenance
Program atau CAMP sebagai acuan perawatan pesawat oleh operator, yang meliputi
perawatan rutin dan detail.
Aircraft Maintenance
Program
Otoritas penerbangan atau maskapai pada umumnya
menjelaskan inspeksi detail sebagai check. Check ini dibagi menjadi
empat hal. Dua check pertama tergolong pemeriksaan ringan dan dua check
sisanya termasuk sebagai pemeriksaan yang lebih berat. Dalam bahasa
perbengkelan pesawat setiap check tersebut disebut A, B, C dan D check.
A Check
A check biasanya dilakukan setiap 400-600 jam
terbang atau 200-300 pergerakan seperti lepas landas dan mendarat. Aircraft
maintenance ini setidaknya membutuhkan 150-180 jam kerja dan biasanya dilakukan
di hangar atau towing sedikitnya 10 jam. Selain itu, jenis pesawat juga
bisa menentukan pengecekan satu ini.
B Check
Pengecekan satu ini dilakukan setiap 6-8 bulan
dengan estimasi waktu 160-180 jam kerja. Biasanya bisa selesai antara 1-3 hari
di towing. Karena masih satu golongan check maka sebenarnya A
check dan B check ini bisa digabungkan menjadi satu check yang berkelanjutan.
C Check
C check ini tergolong pemeriksaan yang berat.
Karenanya, membutuhkan waktu yang lebih lama. Biasanya dilakukan setiap 20-24
bulan atau pada jumlah jam terbang tertentu seperti yang ditentukan oleh
pembuat pesawat. Check satu ini menuntut untuk pengecekan hampir semua komponen
dari pesawat diperiksa.
Aircraft maintenance ini juga membuat pesawat
tidak bisa beroperasi sementara selama proses pemeriksaan. Sebab, pesawat tidak
diizinkan untuk meninggalkan tempat pemeriksaan sebelum selesai. Dan
dibandingkan dengan A dan B check pemeriksaan ini membutuhkan tempat
yang lebih luas.
Adapun waktu yang dibutuhkan untuk pemeriksaan
ini antara 1-2 minggu dan membutuhkan tenaga hingga 6000 jam kerja. Dan untuk
jadwal pemeriksaannya sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor dan komponen
yang diperiksa, termasuk juga jenis pesawat.
D Check
Pengecekan ini adalah yang paling luas dan berat
bagi sebuah pesawat. Pasalnya, pemeriksaan ini dilakukan kita-kira setiap enam
tahun dan dalam prosesnya menuntut agar setiap bagian pesawat dibongkar untuk
inspeksi dan diteliti. Bahkan, catnya pun benar-benar harus dikelupas untuk
bisa melakukan inspeksi lebih lanjut pada bagian lambung pesawat.
Adapun waktu pemeriksaannya bisa memakan hingga
50.000 jam kerja dan sampai 2 bulan agar bisa selesai sempurna. Pemeriksaan ini
juga membutuhkan tempat yang cukup luas. Sehingga lokasi yang paling tepat
adalah di basis perawatan pesawat yang memadai.
Karena sulitnya dan besarnya usaha yang
dibutuhkan maka tak heran jika aircraft maintenance satu ini menjadi cukup
mahal di biayanya. Sekedar info, untuk melakukan D check ini dibutuhkan dana
sampai puluhan miliar rupiah. Fantastis bukan angkanya?
Oleh sebab kondisi dan biaya pemeriksaan ini,
maka sebagian besar maskapai (khususnya yang mempunyai armada besar) harus
merencanakan D check pesawatnya setahun sebelumnya. Tak jarang, maskapai
membesituakan pesawatnya, karena melihat biaya pengecekan yang kadang tak
sebanding dengan nilai pesawat itu sendiri.
Umumnya, sebuah pesawat sipil akan mendapatkan
tiga kali D check sebelum benar-benar dipensiunkan. Banyak bengkel perawatan,
perbaikan, pengecekan dan pembongkaran menyatakan sulit mendapatkan D check
yang menguntungkan di berbagai Negara tertentu, jadi bisa dihitung jari bengkel
yang bisa melakukannya.
Dengan perkiraan waktu pengerjaan yang cukup
lama, tak jarang juga dari pihak maskapai memanfaatkannya untuk melakukan
modifikasi kabin yang cukup besar di pesawat yang meliputi penggantian kursi,
sistem hiburan serta karpet pesawat.
Aircraft Maintenance pada Kabin
Perawatan bagian pesawat yang tidak kalah
penting adalah cabin maintenance. Hal ini dilakukan demi menjaga
kenyamanan dan keamanan penumpang. Dan biasanya perawatan satu ini dilakukan
oleh bagian khusus, yang memiliki teknologi yang memadai.
Contohnya adalah saat ini kursi pesawat
sedemikian ergonomis dan bisa disetel sesuai keinginan penumpang. In flight
entertainment atau hiburan selama terbang pun telah menjadi kelengkapan
wajib ada pada pesawat komersial full service. Nah, setiap perangkat
tersebut harus mendapatkan pengecekan secara rutin dan berkala.
Perawatan secara umum pada kabin antara lain
seperti kursi, karpet, dinding, partisi atau tirai, tempat bagasi dan jendela.
Selanjutnya secara spesifik dilakukan pada sistem yang menunjang aktivitas
penumpang dan awak kabin dalam melayani penumpang selama penerbangan seperti public
address, hiburan, dapur serta toilet dan kelengkapannya.
Disini juga akan diperiksa ketersediaan dan
fungsi peralatan darurat seperti jaket pelampung, peluncur penyelamatan, rakit
keselamatan, megaphone, lampu senter, peralatan pertolongan pertama dan
perlengkapan obat-obatan serta portable emergency locator transmitter.
Nah, itulah ulasan singkat mengenai aircraft
maintenance yang penting untuk kesehatan pesawat. Dengan biaya yang sangat
mahal, maka sudah barang tentu gaji dari seorang yang bekerja di bengkel
pesawat juga cukup menjanjikan. Tertarik dengan profesi ini? Yuk, kuliah di sekolah kedirgantaraan sekarang juga!