Berapa Tahun Masa Pakai…

Sebagai seorang yang berkecimpung dalam dunia penerbangan, sudah sepatutnya mahasiswa Dirgantara menguasai seputar pesawat terbang beserta wawasan-wawasannya. Dengan begitu mahasiswa Dirgantara akan lebih matang dalam menyongsong cita-cita juga masa depan yang didambakan. Salah satu hal yang juga perlu dikuasai ialah tentang masa pakai pesawat terbang.

Pesawat Terbang dan Jenis-Jenisnya

Perkembangan teknologi saat ini menjadikan pesawat semakin berkembang dan senantiasa diperbaharui. Desain yang lebih futuristik dengan fitur yang lebih aman membuat pesawat terbang senantiasa diminati sebagai alat transportasi yang efektif dan efisien.

Apa yang dimaksud dengan pesawat terbang? Pesawat terbang adalah satu diantara sekian banyak alat transportasi udara yang memungkinkan untuk bisa terbang dengan memanfaatkan mesin dengan bantuan udara. Gaya angkat statis pada pesawat berguna untuk melawan gaya gravitasi milik bumi. Selain itu pesawat juga memanfaatkan gaya angkat dinamis airfoil atau gaya dorong ke bawah dari mesin jet.  

Secara umum pesawat memiliki beberapa jenis seperti pesawat terbang, helikopter, kapal udara/balon udara, glider, paramotors dan sebagainya. Pesawat terbang sendiri memiliki beberapa jenis seperti pesawat jet komersial, pesawat jet pribadi, pesawat militer, pesawat propeller dan masih banyak lagi.

Berikut ini beberapa jenis pesawat jet komersial atau pesawat untuk penumpang yang biasa digunakan oleh maskapai penerbangan di tanah air maupun di luar negeri.  

1. Boeing 737

Tipe pesawat satu ini ialah spesialis rute pendek dan menengah. Tahun 1967 adalah waktu dimana Boeing 737 pertama kali diproduksi. Dan pada tahun 2018, Boeing 737 tembus angka 10.000 unit untuk penjualannya. Tidak heran, pesawat kapasitas 215 penumpang ini menjadi model pesawat paling laris sepanjang masa.

Garuda Indonesia, Lion Air dan Sriwijaya Air merupakan perusahaan penerbangan yang mengoperasikan Boeing 737 untuk melayani penumpang. Sedangkan diluar negeri ada Malaysia Airlines, Korean Air dan China Southern Airlines yang menggunakan Boeing 737.

2. Airbus A320

Tidak jauh beda dari Boeing 737, Airbus A320 merupakan tipe pesawat jet mesin ganda yang melayani penerbangan jarak pendek hingga menengah. Dapat terbang sampai jarak 12.000 kilometer sembari mengantongi 236 penumpang membuat pesawat ini banyak diminati. Berbagai maskapai penerbangan tanah air menggunakan Airbus A320 ini seperti Batik Air, Citilink dan juga Lion Air. 

3. Boeing 777

Bila Boeing 737 merupakan pesawat spesialis rute pendek juga menengah, maka Boeing 777 adalah pesawat jet mesin ganda yang bertugas melalui rute yang jauh. Daya tampungnya yang cukup besar karena bisa mencapai 396 penumpang menjadikan pesawat ini premium di kelasnya.

Biasanya Boeing 777 dipakai untuk maskapai yang melayani rute antar negara seperti rute Jakarta ke Dubai dan Dubai ke Riyadh oleh maskapai Emirates, atau rute Kuala Lumpur ke Dubai oleh maskapai Malaysia Airlines.

4. Airbus A330

Airbus A330 bisa dibilang merupakan versi besar dari A320. Bisa menempuh jarak terbang antara 5.000 km sampai dengan 13.430 km menjadikan pesawat satu ini masuk dalam pesawat jet mesin ganda spesialis rute menengah dan jauh. Airbus A330 punya tipe seat 2-4-2 dengan kapasitas maksimum mencapai 335 penumpang.

Ketinggian Pesawat Saat Terbang

Setiap pesawat memiliki batas ketinggian masing-masing sesuai dengan jenisnya. Adapun pesawat jet komersial semisal Airbus A320, Boeing 737, Airbus A330 dan Boeing 787 disarankan untuk terbang pada ketinggian 35.000 kaki, meskipun dapat terbang hingga mencapai 42.000 kaki. Berbeda dengan pesawat kecil 4 kursi seperti light sport aircraft yang hanya terbang di ketinggian 2.000 kaki.

Mengapa pesawat jet komersial (pesawat penumpang) perlu terbang di ketinggian 35.000 kaki? Ada banyak alasan pesawat penumpang harus berada di ketinggian itu. Salah satu alasan yang utamanya ialah untuk mengefisiensi bahan bakar. Karena semakin tinggi sebuah pesawat itu terbang maka semakin tipis hambatan, sehingga tenaga yang dikeluarkan semakin berkurang, dan bahan bakar yang diperlukan semakin sedikit.

Tolok Ukur Pesawat Layak Terbang

Secara umum pesawat jet komersial bisa terbang sampai usia 30 tahun. Namun perlu diketahui, tolok ukur pesawat layak terbang atau tidak bukanlah tahun namun seberapa sering sebuah pesawat telah mengalami tekanan udara di angkasa. Dan ini dihitung mengacu pada seberapa banyak take off dan landing.

Biasanya pesawat untuk perjalanan jauh lebih awet dan bisa digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama dibanding dengan pesawat yang menempuh perjalanan pendek. Mengapa bisa? Karena perjalanan pendek menjadikan sebuah pesawat harus melakukan banyak take off dan landing. 

Semakin sering sebuah pesawat take off dan landing maka semakin mudah pesawat tersebut mengalami kelelahan atau failure, baik pada badan maupun sayap yang mengalami keretakan. Untuk meminimalisir demikian, pesawat dapat diistirahatkan sejenak di bengkel pesawat.

Masa Pakai Pesawat Terbang

Tidak hanya berpatokan pada siklus tekanan yang dialami pesawat sebagaimana dijelaskan di awal, namun jenis pesawat juga mempengaruhi masa pakai pesawat terbang. Misalnya saja Boeing 747 yang biasanya akan pensiun setelah terbang di atas awan selama kurang lebih 27 tahun. Berbeda dengan Lockheed Tristar yang memiliki masa pakai lebih pendek (24 tahun) tersebab badannya yang lebih besar.

Peraturan pemerintah sendiri melalui Kementerian Perhubungan Nomor 115 tahun 2020 menyebutkan bahwa batasan maksimal usia pesawat di Indonesia diatur sesuai ketentuan pabrikan. Sehingga setiap maskapai penerbangan dalam menentukan masa pakai pesawat terbangnya disesuaikan dengan jenis pesawat yang digunakan.

Akhir kata, masa pakai pesawat terbang sangat bergantung pada pemakaian pesawat terbang, perawatannya dan yang paling penting sesuai dengan jenis pesawatnya.Karena setiap pesawat memiliki masa pakai dari pabrikannya. Agar pesawat berumur sesuai dengan umur dari pabrik, pesawat perlu senantiasa dirawat oleh ahli mekanik pesawat. Semoga artikel ini bermanfaat, sampai jumpa.