Loss of Aircraft Control, Penyebab Kecelakaan Pesawat Terbang
- Admin ITDA
- /
- October 13, 2022 16:08
Pesawat terbang merupakan sebuah alat transportasi paling efektif dan efisien, apalagi bagi Anda yang memiliki kesibukan cukup padat. Biasanya bila menggunakan transportasi darat memerlukan waktu satu hari perjalanan maka dengan pesawat hanya menghabiskan waktu satu dua jam saja. Namun tidak sedikit orang-orang yang masih enggan naik pesawat karena khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, loss of aircraft control misalnya.
Mengenal Loss of Aircraft Control
Loss of aircraft control atau dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai hilangnya kontrol pesawat adalah sebutan dari kecelakaan dan insiden ketika pilot kehilangan kemampuan untuk mempertahankan kendali pesawat dalam penerbangan. Kehilangan kendali ini bisa disebabkan oleh kegagalan mekanis, gangguan eksternal, kondisi pesawat yang tidak stabil, atau tindakan awak kabin yang kurang tepat.
Loss of aircraft control biasanya menghasilkan penyimpangan ekstrim dari jalur penerbangan yang telah ditetapkan. Selama 10 tahun terakhir, lebih dari 40 persen sayap tetap dan kecelakaan fatal penerbangan komersial terjadi karena pilot kehilangan kendali atas pesawat mereka.
Pesawat yang mengalami kehilangan kendali biasa saat berangkat dari penerbangan ia tampak normal namun pada kondisi tertentu pesawat tersebut berada di situasi yang tidak memungkinkan untuk dipulihkan. Namun Anda jangan khawatir, karena proses sertifikasi yang ketat maka pesawat yang mengalami kehilangan kendali ini cukup jarang terjadi.
Apa Penyebab Terjadinya Loss of Aircraft Control?
Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat, yang dalam bahasa inggris lebih dikenal dengan NASA (National Aeronautics and Space Administration) melakukan sebuah studi tentang faktor penyebab hilangnya kendali pesawat disusun dari tinjauan laporan kecelakaan dan analisis tim dari data yang tersedia juga beberapa dari wawancara.
Faktor-faktor penyebab dalam daftar tersebut dipisahkan menjadi tiga kategori. Yang pertama ialah akibat pilot atau manusia, yang kedua ada diinduksi oleh lingkungan dan yang ketiga diinduksi oleh sistem. Daftar berikut tidak mengurutkan faktor-faktor penyebab berdasarkan frekuensi kejadian atau kepentingannya.
Ada beberapa penyebab atau faktor-faktor yang berkontribusi munculnya loss of aircraft control yang berasal dari pilot yaitu pengambilan keputusan yang kurang tepat, gagal mengenali aerodinamis stall atau spin, gagal mempertahankan kecepatan udara, tidak mematuhi peraturan, tidak mengikuti prosedur yang berlaku, kurang berpengalaman, menggunakan obat-obatan terlarang atau dalam keadaan mabuk.
Kecelakaan mematikan semisal loss of aircraft control ini bisa dikurangi melalui peningkatan keterampilan pencegahan, pengenalan dan pemulihan, menjadikan ini masalah yang ditargetkan untuk peningkatan keselamatan oleh pihak yang paling berwenang terhadap keselamatan juga kesejahteraan rakyatnya yaitu pihak pemerintahan negara.
Faktor-faktor Lain Penyebab Kecelakaan
Selain loss of aircraft control, masih banyak faktor-faktor lain yang menjadi penyebab kecelakaan pesawat terbang dalam penerbangan. Berikut beberapa penyebab pesawat terbang bisa mengalami kecelakaan. Selamat menyimak.
1. Kerusakan Mesin
Setidaknya dari total kecelakaan pesawat terbang yang ada, 20 persen disebabkan oleh peralatan mesin yang rusak. Meski dalam perkembangannya mesin ini senantiasa diperbaharui setiap tahunnya, terkadang mesin mengalami kerusakan yang cukup parah. Mesin pesawat yang kehilangan daya tahun 1989 menjadi permulaan kecelakaan naas yang memakan banyak korban.
Pernah pula sebuah pesawat komersial dengan mesin Qantas A380 mengalami kecelakaan berupa kerusakan mesin padahal ketika itu sedang membawa lebih dari 400 penumpang. Beruntung berkat kemampuan pilot beserta copilotnya pesawat dapat mendarat dengan aman di atas Pulau Batam.
2. Cuaca yang Kurang Bersahabat
Faktor yang juga bisa menjadi penyebab kecelakaan penerbangan adalah tersebab cuaca yang tidak mendukung. Terhitung sekitar 12 persen kecelakaan pesawat terbang disebabkan oleh cuaca yang buruk. Memang saat ini perkembangan teknologi sudah semakin maju dengan berbagai alat bantu navigasi penerbangan, namun hal tersebut tidak ada gunanya di depan cuaca ekstrem seperti badai, salju dan hujan meteor.
Sudah banyak kecelakaan penerbangan tersebab cuaca buruk. Sebut saja penerbangan 1248 maskapai Southwest Airlines. Tahun 2005 bulan Desember maskapai ini melakukan penerbangan dari Internasional Baltimore Washington Airport menuju Internasional Chicago Midway Airport. Cuaca yang buruk membuat pesawat ini berusaha mendarat di tengah badai salju. Namun naas, pesawat malah tergelincir menabrak mobil dan menewaskan seorang balita.
Itulah mengapa hampir seluruh penerbangan dihentikan dan dipending apabila kondisi cuaca sedang tidak bagus. Jika maskapai penerbangan tidak dapat melakukannya maka ini merupakan kelalaian maskapai penerbangan. Bahkan jika cuaca buruk menyerang pilot dan pengontrol lalu lintas udara, pilot dan awak pesawat harus bekerja sama dengan efektif dalam keadaan darurat tersebut.
3. Sabotase di Atas Awan
Meski jarang terjadi, namun sabotase perlu tetap diwaspadai sebagai faktor penyebab kecelakaan penerbangan. Kurang lebih sepuluh persen kegagalan penerbangan yang ada di Indonesia berasal dari sabotase. Memang risiko kecelakaan karena sabotase tidaklah sebesar yang penumpang kira, hanya saja sepanjang sejarah penerbangan sudah ada kejadian sabotase yang cukup mencengangkan.
4. Lalainya Perusahaan Maskapai Penerbangan
Faktor penyebab kecelakaan pesawat terbang berikutnya ada pada kelalaian maskapai penerbangan, tepatnya pengontrol lalu lintas udara federal. Pada tahun 1991 sebuah pesawat US Airways mengalami kecelakaan dan terjadi tabrakan dengan pesawat SkyWest, yang mengakibatkan 35 orang meninggal dunia dan 29 orang luka-luka.
Dari kasus diatas, dapat disimpulkan bahwa kelalaian pengontrol lalu lintas udara menyebabkan kecelakaan yang memakan banyak korban. Karena itu cobalah untuk berhati-hati.
Akhir kata, loss of aircraft control flight merupakan salah satu penyebab kecelakaan dalam penerbangan. Namun tidak hanya itu, masih banyak juga faktor penyebab kecelakaan yang mengerikan. Karena itu, agar pesawat tidak mengalami kecelakaan, para staf, karyawan, termasuk juga aviation security bisa dikumpulkan untuk mencari solusi bersama. Semoga artikel ini bermanfaat, sampai jumpa.