MAHASISWA D3 AERONAUTIKA BELAJAR PUBLIC SPEAKING DENGAN TRAINER RANNY ALBANNY
- Humas STTA
- /
- December 03, 2019 14:01
Public Speaking adalah komunikasi lisan, seperti berupa pidato, ceramah, presentasi, dan jenis berbicara di depan umum lainnya. Banyak orang yang merasa canggung melakukan Public Speaking dengan beragam alasan, merasa gugup, merasa tidak bisa dan tidak terbiasa, takut salah ucap, takut tidak menguasai materi dan sebagainya yang masuk kategori demam panggung. Sementara komunikasi bisa dibilang berhasil, apabila informasi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh lawan bicara, apalagi saat berbicara di depan umum atau publik. Untuk jangkauan audience yang lebih luas, seseorang perlu mempersiapkan diri terlebih dahulu. Sebab, seiring dengan tingkat kesuksesan seseorang, maka akan dibutuhkan berbicara di depan umum atau publik. Terlebih bagi mahasiswa, Public Speaking sangatlah penting karena di saat presentasi, dibutuhkan keahlian tersebut untuk bisa menyampaikan apa yang telah ditugaskan dengan baik dan dapat diterima mahasiswa lain dan dosen. Bukan hanya dalam kelas, jika mahasiswa terjun di lingkungan masyarakat, keahlian Public Speaking sangatlah penting karena mahasiswa dipandang oleh masyarakat sebagai orang yang berpendidikan dan mampu menyampaikan informasi secara tepat.
Kamis (28/11) bertempat di ruang Atang Sanjaya 7, Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto (STTA), dalam rangka mengisi kegiatan English Course mahasiswa Departemen Aeronautika, diselenggarakan Belajar Public Speaking dengan menghadirkan narasumber Ranny Albanny seorang trainer public speaking yang sering memberikan pelatihan baik di Jogja maupun luar Jogja.
Diikuti oleh mahasiswa Aeronautika angkatan 2018, diantaranya 1 kelas Electrical Avionic (EA), dan 2 kelas Airframe Powerplant (AP), Ranny Albanny mengajak mahasiswa Aeronautika untuk membangun rasa percaya diri pada saat harus melakukan public speaking, bagaimana strateginya dalam memberikan opening yang baik, cara membawakan materi saat berbicara, serta dengan closing yang menarik. Tips yang diberikan kepada para mahasiswa ini harapannya bisa membantu agar saat berbicara di depan umum, bisa lebih terkendali dan lebih percaya diri. Keterbatasan waktu yang hanya berdurasi 90 menit ini menjadikan kegiatan ini tidak ada materi praktek secara langsung.